Hotnews,Makassar – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) melakukan peresmian ecobrick di Desa Panaikang dan pada Jumat (14 /2/2025).
Muhammad shafwan, selaku koordinator desa, menjelaskan tujuan program kerja ecobrick adalah sebagai salah satu upaya dalam pengolahan sampah plastik dan berharap sampah-sampah yang ada bisa diminimalisir melalui program ecobrick.
Program kerja tersebut juga sangat diapresiasi baik dari masyarakat desa Panaikang begitupun dengan aparat desa. Seperti yang dikatakan oleh perangkat desa dalam hal ini diwakili oleh kepala dusun Ujung Batu bahwa “sangat mengapresiasi sekali dan bisa jadi contoh kepada masyarakat bahwa sampah plastik berupa botol-botol bekas ternyata bisa di daur ulang”.
Ecobrick sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitar karena bisa menjadi solusi terhadap sampah plastik yang tidak berguna kemudian dilakukan pengolahan dengan cara yang mudah. Ecobrick juga bisa menjadi program kerja berkelanjutan. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam program kerja ecobrick yaitu sampah plastik, botol bekas dan besi, sampah plastik yang sudah tidak berguna kemudian dimasukkan kedalam botol.
Adapun proses pengerjaan ecobrick yang bertuliskan “DESA PANAIKANG” dimulai dari pekan ke-2 setelah pemberangkatan KKN angkatan 76 UIN Alauddin Makassar dan selesai pada tanggal 13 Februari 2025 kemudian diresmikan pada 14 Februari 2025. Lokasi pemasangan ecobrick dilakukan di perbatasan desa Panaikang dan desa Kabba.
Mahasiswa KKN berharap kepada seluruh masyarakat desa Panaikang kecamatan Minasatene kabupaten Pangkajene dan Kepulauan agar menjaga dan merawat semua program kerja yang telah dilaksanakan termasuk ecobrick. Mahasiswa KKN juga berharap semoga melalui program kerja ecobrick bisa menjadi motivasi kepada masyarakat sekitar dalam mengelola sampah yang tidak berguna.
Demikian berita acara ini dibuat sebagai bentuk laporan kegiatan pengolahan sampah plastik (ecobrick) oleh mahasiswa KKN UINAM Angkatan 76 di Desa Panaikang.