Teknologi

LindungiHutan Meluncurkan Ebook “Sustainability Report 101”: Panduan Komprehensif untuk Bisnis Berkelanjutan

9
×

LindungiHutan Meluncurkan Ebook “Sustainability Report 101”: Panduan Komprehensif untuk Bisnis Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini

Semarang, 25 November 2024 – LindungiHutan merilis ebook terbaru bertajuk “Sustainability Report 101: Langkah, Regulasi, dan Alat Bantu untuk Laporan Bisnis Berkelanjutan.” Ebook ini dirancang untuk membantu perusahaan memahami peran penting laporan keberlanjutan (Sustainability Report/SR) sebagai salah satu elemen kunci dalam strategi bisnis masa kini.

Di dalamnya, memberikan panduan menyeluruh, mulai dari pengenalan laporan keberlanjutan, regulasi dan kebijakan di Indonesia, standar teknis pengukuran, serta alat bantu penyusunan laporan keberlanjutan untuk meningkatkan kualitas pelaporan keberlanjutan.

Cuplikan Materi dalam Ebook Sustainability Report 101

1. Pengenalan Sustainability Report

Membahas peran penting laporan keberlanjutan sebagai alat untuk meningkatkan transparansi perusahaan terhadap dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan. Ebook ini juga mengulas perbedaan mendasar antara laporan keberlanjutan (SR) dan laporan tanggung jawab sosial (CSR).

2. Regulasi dan Kebijakan yang Berlaku

Menyoroti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51/POJK.03/2017 sebagai landasan hukum penyusunan laporan keberlanjutan di Indonesia.

3. Standar Internasional

Berisi penjelasan standar global dalam penyusunan laporan keberlanjutan seperti GRI (Global Reporting Initiative), SASB (Sustainability Accounting Standards Board), dan TCFD (Task Force on Climate-related Financial Disclosures), CFD, dan IR.

4. Teknologi dan Alat Bantu untuk Penyusunan SR

Memberikan tahapan dalam penyusunan laporan keberlanjutan beserta alat bantu yang dapat digunakan untuk memudahkan penyusunan laporan keberlanjutan. 

Perhatian publik terhadap keberlanjutan meningkat seiring perkembangan waktu. SR lebih dari sekadar pelaporan kinerja perusahaan tetapi juga sebagai alat komunikasi dengan para pemangku kepentingan. 

Penelitian dari PWC Indonesia, 70% perusahaan di Indonesia telah melibatkan pemangku kepentingan dalam laporan keberlanjutan, karena dapat membantu perusahaan memprioritaskan aspek yang paling penting untuk keberlanjutan perusahaan.  Selain itu, empat dari lima konsumen mengatakan bahwa mereka bersedia untuk membayar lebih untuk barang yang diproduksi dengan memperhatikan keberlanjutan. 

Ebook “Sustainability Report 101” dapat diunduh secara gratis melalui https://bit.ly/ebooksr101

Artikel ini juga tayang di VRITIMES