Hotnews.web.id.Aceh Timur_Hendrika Saputra, A.Md, Ketua Jajaran Wartawan Indonesia (JWI) Aceh Timur dan Ketua Jaringan Jurnalis Independen Aceh Timur (JJIAT) Kasmidi Pak jaitan, S.I.P, menyoroti lemahnya kepedulian perusahaan perkebunan dan kelapa sawit di Aceh Timur terhadap peningkatan kapasitas jurnalis lokal. Sabtu 1/11/2025.
Menurut Hendrika, di tengah melimpahnya sumber daya alam dan banyaknya perusahaan besar yang beroperasi di Aceh Timur, terutama di sektor kelapa sawit dan perkebunan, muncul pertanyaan besar yang perlu dijawab dengan jujur:
“Di mana kontribusi mereka terhadap peningkatan kapasitas jurnalis lokal?”
Selama ini, lanjutnya, berbagai kegiatan sosial dan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) hanya menyentuh bidang fisik, seperti bantuan sembako, pembangunan jalan, atau fasilitas umum. Namun, sangat jarang bahkan hampir tidak pernah ada program pelatihan peningkatan kapasitas wartawan yang digagas oleh perusahaan-perusahaan besar tersebut.
“Padahal jurnalis adalah bagian penting dalam pembangunan daerah. Mereka menjadi jembatan antara rakyat dan kebijakan, sekaligus pengawal transparansi publik,” ujar Hendrika.
Hanya PT Medco E&P Malaka yang Peduli dan Terbaik dalam Menjalin Kemitraan
Hendrika menilai, sejauh ini hanya PT Medco E&P Malaka yang menunjukkan kepedulian terhadap peningkatan kapasitas rekan-rekan jurnalis.
“Kita belum pernah melihat perusahaan-perusahaan lain di Aceh Timur yang peduli terhadap peningkatan kapasitas rekan media, khususnya di Aceh Timur,” tegasnya.
Minimnya Kepedulian terhadap Dunia Pers Lokal
Sama halnya yang diungkapkan oleh Kasmidi Panjaitan bahwa Perusahaan-perusahaan kelapa sawit dan perkebunan di Aceh Timur belum memahami peran media tidak kalah penting dari infrastruktur.
Ketika jurnalis dibekali kemampuan liputan profesional, wawasan lingkungan, dan etika jurnalistik yang baik, maka pemberitaan yang lahir akan lebih bermutu, edukatif, dan mampu mengangkat realitas daerah secara objektif.
“Sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya. Banyak rekan media di daerah bekerja dengan keterbatasan sumber daya, tanpa pelatihan berkelanjutan, dan tanpa dukungan dari perusahaan yang seharusnya memiliki tanggung jawab sosial di wilayah operasinya, hanya PT. Medco E &P Malaka yang terbaik dan paham akan pentingnya membangun SDM dan hubungan kemitraan dengan Insan Pers,” ujarnya.
CSR Jangan Hanya Seremonial
Lebih lanjut, Hendrika menegaskan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) tidak seharusnya berhenti pada kegiatan simbolis atau proyek tahunan yang bersifat seremonial.
Menurutnya, CSR sejati adalah pemberdayaan manusia dan peningkatan kapasitas sumber daya lokal — termasuk insan pers.
“Perusahaan di Aceh Timur seharusnya membuka ruang dialog dan kemitraan strategis dengan organisasi Pers lokal dan Nasional seperti JWI, PESAWAT JJIAT dan PWI Aceh Timur .
Melalui kerja sama ini, bisa dibentuk program pelatihan jurnalistik, literasi energi, isu lingkungan, serta pengawasan sosial ekonomi masyarakat sekitar perusahaan,” jelasnya.
Jurnalis Kuat, Daerah Kuat
Hendrika juga menegaskan bahwa kekuatan daerah bukan diukur dari banyaknya tambang atau luasnya perkebunan, melainkan dari sejauh mana informasi publik dikelola dengan sehat dan berimbang.
“Jika jurnalis lokal tidak diberdayakan, maka potensi penyimpangan dan ketimpangan sosial di sekitar wilayah operasi perusahaan akan terus tertutup oleh minimnya pemberitaan yang kritis dan konstruktif,” katanya.
“Kami dari JWI Aceh Timur menilai, sudah saatnya perusahaan-perusahaan kelapa sawit dan perkebunan di Aceh Timur tidak menutup mata terhadap dunia pers lokal. Jurnalis bukan musuh perusahaan, melainkan mitra yang membantu membangun citra positif melalui pemberitaan yang akurat, edukatif, dan berpihak pada kebenaran,” tutup Hendrika dan didukung oleh ketua JJIAT Aceh Timur Kasmidi Panjaitan.S.I.P.
“Perusahaan yang bijak adalah mereka yang tidak hanya menanam sawit di tanah Aceh, tetapi juga menanam ilmu, pengetahuan, dan keberlanjutan di hati masyarakatnya, dan contoh Perusahaan yang patut dicontoh adalah PT.Medco E & P Malaka, adalah Perusahaan yang terbaik menurut Kami.”
tutur Kasmidi Panjaitan. (Mukhsin)







