Hukum Dan Kriminal

Mengaku Karyawan Dan Pemilik Hotel Bunga Permata Maros Mencoba Melakukan Penipuan Dan Pemerasan,Publik Desak APH Selidiki

10
×

Mengaku Karyawan Dan Pemilik Hotel Bunga Permata Maros Mencoba Melakukan Penipuan Dan Pemerasan,Publik Desak APH Selidiki

Sebarkan artikel ini

Hot News, Maros – Aplikasi Michat adalah aplikasi yang sering dilakukan oleh sebahagian orang melakukan interaksi.

Namun Aplikasi Michat tersebut justru di pergunakan untuk alat penipuan dan pemerasan.

Sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Maros, salah satu wartawan mencoba melakukan penelusuran dan investigasi terkait dugaan praktik prostitusi online, dimana para terduga pelaku menggunakan aplikasi michat yang terbilang gampang di akses oleh semua pihak.

Sebagaimana alamat yang didapatkan, pengguna akun aplikasi michat atas nama ririn yang sedang berada di hotel Bunga Permata (BP) Kabupaten Maros.

Namun setelah,awak media menyamar dan pura-pura menjadi tamu Open BO di Aplikasi michat dan akun atas nama ririn menawarkan harga yang cukup pantastis.

Namun dalam proses untuk menjadi tamu di Hotel Bunga Permata (BP) Maros,akun atas nama Ririn menyarankan agar setiap tamu yang baru harus menghubungi nomor Whatsapp petugas hotel Bunga Permata (BP) Kabupaten Maros untuk dilakukan pendataan diri atau identitas dan mengirimkan nomor whatsapp yang akan ditemani berkomunikasi.

Setelah dihubungi nomor yang mengaku petugas hotel Bunga Permata (BP) Maros maka tamu harus mengirim identitasnya terlebih dahulu.

Kami dari media memancing dan kirimkan foto SIM, karena awalnya para pelaku minta KTP tapi tidak di kirimkan, karena sudah mulai ada kecuriga disitu, ini ada unsur penipuan nantinya.

Tak lama kemudian orang yang mengaku petugas Hotel Bunga Permata (BP) inisial KA sesuai dengan KTP yang ia kirim mereka minta uang untuk dikirim dengan cara top up dana sampai ratusan rupiah,dengan alasan uang yang dikirim nantinya akan di kembalikan jika tamu sudah pulang oleh pihak hotel Bunga Permata (BP) Maros.

Kemudia yang mengaku petugas karyawan hotel BP ternyata berinisial AK Warga Maros, sesuai alamat KTP yang ia kirim, dan itu warga Desa tellupoccoe Marusu, dia mengaku kerja dihotel BP.

Guna untuk memperjelas apakah betul warga kepala Desa Tellupoccoe Kecamatan Marusu, Kepala Desa Tellupoccoe Danial dikonfirmasi membenarkan kalau itu warganya, namun hanya kata Danial dia sudah konfirmasi ke orang tuanya AK, seharian dia dirumahnya,dia tidak kerja di hotel makanya dia juga kaget,”Ungkapnya

Tidak lama kemudian, Inisial KA kembali menyarankan tamu untuk berkomunikasi pemilik Hotel Bunga Permata (BP) atas nama Hidayatullah.

“Setelah Hidayatullah menghubungi nomor kontak saya, dirinya kembali meminta uang sebesar 600 ribu untuk uang masuk dan keluar nantinya. Mendengar dari penyampaian mereka, maka timbul rasa kecurigaan jika mereka melakukan penipuan dengan bekerjasama antar pelaku michat itu,saya tidak kirimkan,”ucapnya.

Ironisnya, identitas tamu yang dikirim di jadikan alat untuk meneror dengan berbagai alasan, bahwa tamu yang tidak membayar uang atau mengirimkan uang di anggap telah melecehkan perempuan BO dan melanggar UU Prostitusi online.

“Mungkin karena saya tidak menuruti maunya, makanya dia mengancam ingin sebarkan saya punya foto identitas dan hasil percakapan dengan aku atas nama Ririn, banyak ancamanlah, dia minta uang juga,” Imbuhnya.

Atas kejadian itu, tentu masyarakat Maros berharap dan meminta agar lebih Berhati-hati untuk menggunakan aplikasi michat. aplikasi michat kini sudah dijadikan alat para penipu.

Tak hanya itu publik juga berharap agar APH dan Instansi yang terkait di Kabupaten Maros, diminta segera melakukan proses penyelidikan di Hotel Bunga Permata dan semua hotel -hotel yang ada di Maros.

Dan segera mengungkap siapa dalang dibalik aksi prostitusi online yang sudah masuk di wilayah Kabupaten Maros.

 

 

\ Get the latest news /

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PAGE TOP